J
akarta, KIBAR - Tribunraya.com- Salah seorang pendiri sekaligus deklarator
senior organisasi Koalisi Bersama Rakyat (KIBAR), DR (HC) Toto Dirgantoro MBA,
mengklarifikasikan pemberitaan tentang pendirian KIBAR tak ada kaitannya dengan
LIRA. (18/9/2015. Munas LIRA Usai, Muncul KIBAR-red).
“Pembentukan organisasi KIBAR ini sudah direncanakan hampir
satu tahun dengan visi yang jelas. Sebagai organisasi KIBAR atau Koalisi
Bersama Rakyat dalam upaya membangkitkan dan menumbuhkan gerakan nasional ekonomi
kerakyatan dan pembangunan pedesaan berkelanjutan dalam bingkai gotong royong
sebagai budaya bangsa. Sehingga tidak benar jika dikaitkan dengan LSM atau NGO
lain, karena masing-masing LSM punya visi sendiri-sendiri dan kami pastinya
juga tidak mau disamakan karena KIBAR memiliki program kerja yg berbeda dan
kami juga menghargai LSM lain seperti LIRA dan lainnya.
DR (HC) Toto Dirgantoro MBA, menjelaskan lebih lanjut. Misi
KIBAR sebagai organisasi akan menjadi mitra berkomunikasi rakyat dengan
pemerintah, mitra pemerintah berkomunikasi dengan rakyat dalam membangun
pedesaan, pesisir, guna terwujudnya consensus bersama bagi peningkatan ekonomi,
sosial, budaya. Menguatkan tatakelola komoditas perekonomian secara hirisontal
dan vertical berbasis usaha-usaha pedesaan, pesisir. Mendukung usaha kedaulatan
pangan nasional dengan mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu, teknologi dan
teknik manajemen tatakelola unit usaha rakyat pedesaan, pesisir yang bertujuan
meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, martabat rakyat pedesaan,pesisir secara
menyeluruh yang didasari, dijiwai semangat patriotisme untuk menuju Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang lebih makmur, sejahtera, mandiri dan
bermartabat.
“Jadi maaf tidak benar jika KIBAR terbentuk
karena adanya kekecewaan atas NGO lain. Karena pembentukan KIBAR sudah lama
direncanakan dengan program kerja yang jelas dan nyata sesuai visi misi. KIBAR
baru akan dinyatakan berdiri tanggal 1 Oktober 2015 dan rencana di deklarasikan
pada 20 Oktober 2015 tepat 1 tahun pemerintahan Jokowi- Jk. Siapa saja boleh
bergabung dengan KIBAR tapi kami punya AD/RT dan aturan yang jelas dan ketat
yang harus ditaati yang telah dibuat oleh Sembilan pendiri KIBAR”. Jelas DR
(HC) Toto Dirgantoro MBA, yang juga dikenal sebagai seorang ‘Penyidik Kebijakan
Publik’ di kalangan aktivis dan LSM.
(Sumber : tribunraya.com: http://tribunraya.com/?p=119)