Jakarta, HanTer - Ketua Umum Koalisi Bersama Rakyat (KIBAR), HM Nurcahyo Riswanto, mengatakan, perbaikan kepentingan para petani dan nelayan tidak banyak hadir dalam diskusi para elit, padahal mereka adalah bagian terbesar dari jumlah penduduk Indonesia.
Dia pun menilai, sebagai masyarakat yang paling rentan dengan keberpihakan Pemerintah, maka para petani dan nelayan perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Namun, isu ini telah menjadi fokus awal dari kerja KIBAR," kata Nurcahyo, saat menggelar acara syukuran kantor baru KIBAR, di Jalan HOS Cokro Aminoto 55-57 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015) malam.
Nurcahyo menegaskan jika KIBAR tidak berafilias dengan parpol maupun, tetapi mendukung kebijakan Pemerintah sepanjang kebijakan itu bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya rakyat di pedesaan dan pesisir yang selama ini secara ekonomi masih terpinggirkan.
Namun, perbaikan nasib dan kepentingan para petani dan nelayan diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat atau cukup percaya dan menunggu hasil kerja Pemerintah.
Kebijakan Pemerintah terkait para petani dan nelayan mungkin sudah bagus, tapi implementasinya tidak optimal karena masalah birokrasi atau bahkan Pemda angkat tangan dan hanya berharap langsung pada bantuan Pemerintah Pusat.
"Perbaikan kesejahteraan para petani dan nelayan di berbagai daerah di Tanah Air tidak bisa disikapi secara pasrah dengan menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah. Kalau sikap ini mengedepankan, pada akhirnya akan muncul kecewaan," kata Nurcahyo.
Nurcahyo, mengungkapkan kini pihaknya siap mengimplentasikan cita-citanya dalam bentuk aktivitas nyata pada tataran praktis implementatif serta akan mempengaruhi kebijakan Pemerintah supaya fokus memperhatikan perbaikan nasib para petani dan nelayan.
"Dalam hubungan itu pula LSM itu pada langkah awal antara lain siap mengembangkan Kompor E-Link (Kompor Energi Lingkungan) untuk membantu pembedayaan ekonomi masyarakat pedesaan dan pesisir dengan tujuan membantu Pemda dan Program Desa Mandiri Energi serta mengajak generasi untuk menjadi generasi pencipta lapangan kerja," katanya.
Sementara Ketua Dewan Pembina KIBAR Jenderal TNI (Purn) Wiranto, menjelaskan, KIBAR dengan slogan `one heart, one family, one nation` (satu hati, satu keluarga, satu bangsa) mempunyai visi menumbuhkan gerakan nasional ekonomi kerakyatan dan pembangunan pedesaan dan pesisir dalam bingkai royong sebagai budaya bangsa.
Dia berharap hal itu dapat menjadi semangat juang serta pelopor dalam perannya membangun Indonesia.